Ribuan Anak Muda Indonesia Komitmen Berantas Angka Putus Sekolah
Dua bulan kemudian, sanga ayah meninggal dunia dan meninggalkan wasiat untuk dirinya agar tetap melanjutkan sekolah hingga kuliah.
Hal ini membuat Rumah Visioner, komunitas yang bergerak di bidang pendidikan, untuk membantu Krisna mewujudkan impiannya.
Rumah Visioner bekerja sama dengan Campaign.com menggagas kampanye sosial #IndonesiaTanpaPutusSekolah di aplikasi Campaign #ForChange.
Kampanye ini mendorong dan membangkitkan kesadaran anak muda untuk peduli terhadap pendidikan anak-anak prasejahtera.
Pendiri sekaligus Ketua Yayasan Rumah Visioner, Mohamad Arif Pramarta menyatakan kampanye ini merupakan wadah bagi masyarakat yang ingin mengentaskan isu pendidikan.
“Putus sekolah merupakan isu yang sangat dekat dengan teman-teman yang masih pelajar (siswa/mahasiswa). Sayangnya, mereka agak kesulitan untuk membantu secara finansial. Maka, kampanye #IndonesiaTanpaPutusSekolah di aplikasi Campaign #ForChange merupakan solusinya,” ucap Arif dalam keterangan resminya, Kamis (2/3).
Dalam kampanye tersebut, netizen diminta mengunggah dua foto, yakni satu foto mengepalkan tangan sebagai bentuk dukungan bahwa semua orang berhak mendapatkan akses untuk pendidikan di Indonesia dan satu foto menyilangkan tangan sebagai bentuk aksi menolak adanya putus sekolah bagi anak-anak di Indonesia.
Setiap kampanye yang berhasil diselesaikan, dikonversi menjadi donasi Rp25.000.
Ribuan anak muda memberikan dukungan untuk anak-anak yang putus sekolah, agar tetap bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang selanjutnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News