Dinkes Ambil Sampel Nasi Kotak Diduga Penyebab Keracunan Massal di Bandung Barat
jabar.jpnn.com, BANDUNG BARAT - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengambil sampel nasi kotak yang dikonsumsi warga saat menghadiri kegiatan pengajian di Masjid Assaniyah, Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat pada Sabtu (11/2) malam.
Dalam pengajian itu, warga mendapat nasi kotak yang kemudian mengeluh menderita mual dan sakit kepala. Sampai hari ini, terhitung ada 83 warga yang keracunan diduga dari nasi kotak tersebut.
Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Dinkes KBB Mawaddah mengatakan pihaknya mengambil sampel nasi kotak itu untuk mengetahui kandungan dari makanan tersebut.
“Nasi boks itu berisi nasi putih, ayam goreng, tumis bihun, tumis kentang. Sementara, kami bawa dulu sampel makanannya untuk diuji lab,” katanya dikonfirmasi, Senin (13/2).
Katanya, hasil uji laboratorium baru bisa keluar minimal dalam waktu sepekan ke depan.
Dari hasil uji laboratorium itu baru bisa diidentifikasi penyebab keracunan massal jemaah Isra Mi’raj itu.
Baca Juga:
“Untuk dugaannya kami tidak bisa menduga-duga. Nanti penyebab pastinya menunggu hasil laboratorium keluar dulu. Sekarang lagi kami proses ke laboratorium Provinsi Jawa Barat,” ujarnya.
Sementara itu, Kohar (50) warga yang selamat dari keracunan makanan menyampaikan, nasi boks yang dibagikan merupakan nasi kotak yang dimasak oleh warga setempat untuk jemaah pengajian.
Dinkes KBB mengambil sampel nasi kotak yang dikonsumsi jemaah pengajian Masjid Assaniyah, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News