Jumlah Kendaraan Dinilai Jadi Biang Kerok Kemacetan di Kota Bandung
Sedangkan dari arah timur ke barat menurutnya ada 22.000 kendaraan.
“Artinya dominan kalau pagi hari, itu hampir 50.000 dalam tiga jam,” ucapnya.
Hal itu lah yang menyebabkan Dishub harus melakukan pengaturan lalu lintas, di antaranya dengan mengatur siklus lampu merah di sejumlah persimpangan, termasuk di Simpang Kiaracondong – Soekarno Hatta.
“Yang selama ini kami lakukan, dari pagi sampai malam itu melakukan pengaturan di simpang-simpang tertentu yang sudah jenuh,” ujarnya.
Maka dari itu, Ia mengimbau kepada masyarakat agar beralih ke trasnportasi publik. Karena, kata dia, penggunaan kendaraan pribadi menjadi faktor utama timbulnya kemacetan.
“Kita pengguna kendaraan pribadi mengeluh macet, sementara itu kita lupa bahwa kemacetan itu disebabkan oleh kendaraan pribadi, jadi siapa penyumbang kemacetan? Ya kita,” ungkapnya. (mcr27/jpnn)
Dishub Bandung melakukan efisensi waktu untuk mengatur lalu lintas kendaraan di simpang Kiaracondong - Soekarno Hatta.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News