Program Petani Milenial Bermasalah, Pemprov Jabar Salahkan Perang Rusia – Ukraina
Sebelumnya, salah seorang peserta Petani Milenial, Rizky Anggara (21) mengaku dirinya dan peserta lain yang tergabung dalam angkatan pertama program Petani Milenial harus dikejar utang bank seusai mengikuti program.
Selama setahun program berjalan, Rizky menyebut para Petani Milenial sudah 4 kali memanen dari budidaya tanaman hias dengan nilai penjualan mencapai Rp 1,3 miliar.
Namun, hasil panen yang seharusnya diterima oleh para petani itu tak kunjung dibayar oleh CV Minaqu Indonesia selaku offtaker.
"Sampai sekarang akhirnya si Minaqu ini belum membayar panen kurang lebih Rp 1 miliar," ujarnya.
Sementara itu, di sisi lain, para peserta justru dikejar utang oleh bank.
Menurutnya, tiap peserta ditagih utang bank senilai Rp 50,2 juta. Dengan tak dibayarnya hasil panen, Ia mengaku kebingungan untuk membayarkan utangnya ke bank daerah itu.
Ia pun mengaku sudah mengadu ke Pemprov Jabar namun pemerintah disebutnya seakan lepas tangan. (mcr27/jpnn)
Pemprov Jabar berdalih bahwa perang Rusia - Ukraina jadi penyebab gagal ekspor produk tanaman hias Petani Milenial kelompok Rizky Anggara.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News