Pemprov Jabar Akui Ada Kendala Pemasaran Produk Petani Milenial

jabar.jpnn.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat merespons keluhan salah satu peserta program Petani Milenial atas nama Rizky Anggara (21) yang menyebut dirinya dikejar-kejar bank atas utang yang ditinggalkan pihak offtaker.

Kepala Biro Perekonomian Pemprov Jabar Yuke Mauliani Septina mengatakan, pihaknya mengakui memang ada kendala pemasaran produk tanaman hias yang dikerjakan kelompok Rizky.

“Offtaker yang berkomitmen menyerap produk petani mengalami gagal ekspor karena pasar mereka di Eropa terdampak konflik Rusia – Ukraina, sehingga offtaker belum bisa melakukan pembayaran ke petani,” ucapnya dikonfirmasi, Kamis (2/2).

Lebih lanjut, Ia menambahkan dalam program Petani Milenial, pihaknya melakukan beberapa kegiatan yang terkait dengan petani, antara lain melakukan pengembangan kapasitas petani melalui pelatihan dan pendampingan.

Kemudian, mereka juga memberikan bantuan sarana produksi pertanian, bantuan pascapanen melalui bantuan kemasan.

Sementara, ihwal Pemprov Jabar dinilai lepas tangan, Yuke membantahnya.

Menurutnya, Pemprov sudah melakukan upaya-upaya penyelesaian kendala yang ada. “Kami tetap berkomitmen mendampingi Petani Milenial agar mereka bisa menyelesaikan program sampai tuntas, hingga usaha pertanian mereka maju dan mandiri,” ungkapnya.

“Dalam pelaksanaan program, Pemprov Jabar juga terus melakukan evaluasi dan pembenahan untuk kesinambungan Petani Milenial agar semakin baik,” sambungnya. (mcr27/jpnn)