Kebakaran RSUD Bandung Kiwari Dipicu Alat Pengatur Udara yang Terlalu Panas

jabar.jpnn.com, BANDUNG - Kebakaran yang membakar lantai 4 Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) atau RSUD Bandung Kiwari di Jalan Kopo, Kota Bandung diduga disebabkan kerusakaan pada air handling unit (AHU) atau alat pengatur udara di ruang ICU. Alat tersebut diduga mengalami overheat atau terlalu panas.
"AHU yang terbakar," kata Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Gun Gun Sumaryana ditemui di lokasi, Rabu (1/2).
Ia mengatakan, api sudah berhasil dipadamkan menggunakan beberapa unit mobil pemadam.
Petugas masih melakukan pendinginan agar tidak muncul kembali titik api.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana memastikan kebakaran di RSUD Bandung Kiwari sudah tertangani dengan baik.
Seluruh pasien yang sebelumnya dievakuasi ke pelataran RS, perlahan sudah dikembalikan ke dalam ruangan untuk mendapatkan perawatan.
"Pagi ini ada musibah kebakaran di RSUD Bandung Kiwari, semua sudah tertangani, seluruh pasien sudah dievakuasi dan alhamdulillah tidak ada korban," ujar Yana saat memantau ke lokasi kejadian.
Yana menuturkan, apabila kapasitas rumah sakit penuh maka rumah sakit di sekitarnya siap melayani rujukan.
Alat pengatur udara atau AHU yang terlalu panas di ruang ICU diduga menjadi penyebab terbakarnya lantai 4 RSUD Bandung Kiwari.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News