5 Poin Keberatan P2G Atas Kebijakan Pendidikan Pemkot Depok
![5 Poin Keberatan P2G Atas Kebijakan Pendidikan Pemkot Depok - JPNN.com Jabar](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/07/20/potret-kota-depok-di-jalan-boulevard-grand-depok-city-gdc-hr-tmrq.jpg)
P2G menilai Walikota Depok tidak sensitif terhadap pendidikan anak.
"Walikota Depok terlihat begitu egois, rencana penggusuran ternyata masih berlangsung. Anak-anak SDN Pocin 1 dipaksa pindah ke sekolah lain," sesal Iman.
Keempat, ruang gerak yang sempit akan mengganggu kegiatan yang sudah disusun berdasarkan kalender akademik.
Pelajaran olahraga, kegiatan di luar kelas, ekstrakurikuler dan lain sebagainya akan terganggu karena mereka harus berbagi lapangan dan ruang bersama siswa lainnya.
P2G mendesak agar hak siswa dan guru dipenuhi terlebih dahulu. Misal, ketika mereka direlokasi, ruang kelasnya dipersiapkan dahulu.
"Bukan ditumpuk dan menumpang. Lagipula ini bukan bencana alam sehingga sekolah harus mengungsi. Kami heran, mengapa Disdik Kota Depok tidak mengutamakan akses dan hak anak untuk belajar?,” tutur Iman.
Kelima, keputusan Pemkot menggabungkan sekolah harus ditolak, karena berpotensi besar akan ditiru daerah lain.
Penolakan dan penghentian secara permanen penggusuran ini menjadi harga mati. (mcr19/jpnn)
P2G sebut ada lima keberatan atas kebijakan pendidikan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota(Pemkot) Depok. Berikut perincian poin-poinnya.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News