9 Objek Pajak Kota Depok Lampaui Target Realisasi PAD
BKD menyiapkan berbagai terobosan inovatif, dengan mengoptimalkan potensi PAD melalui program Go 2T, sebagai upaya mengakselerasi pencapaian PAD senilai Rp2 triliun pada 2024.
"Ada lima inovasi yang mendukung program Go 2T," katanya.
Pertama, yaitu Gerakan Mengejar Piutang Pajak Bumi dan Bangunan (Gempita PBB).
Konsep dari Gempita PBB yaitu menyusun kebijakan yang mengatur tentang stimulus piutang PBB, melakukan penelusuran, bersinergi dengan camat, lurah, RT dan RW, serta Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (PPPD) Bapenda Jawa Barat.
Inovasi kedua, yaitu Sistem Informasi Aplikasi Piutang Daerah (SIAP-PD). Konsep SIAP-PD yaitu membuat aplikasi dengan melakukan migrasi data saldo awal audited piutang pajak daerah.
Selanjutnya laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan.
Ketiga, optimalisasi pengelolaan lapangan olahraga dan fasilitas UMKM melalui kerja sama dengan kelompok masyarakat (Oplosan Emas), sebagai upaya untuk menyelesaikan masalah kurangnya optimalisasi pemanfaatan barang milik daerah (BMD).
Keempat, yaitu Sistem Integrasi Penerimaan Keuangan Pendapatan Daerah (Sipkanda). Ini merupakan sebuah aplikasi pendukung untuk memudahkan pelaksanaan rekonsiliasi penerimaan pendapatan daerah.
Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok, Wahid Suryono sebut ada sembilan objek pajak di Kota Depok yang melampaui target selama 2022. Ini perinciannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News