Dugaan 'Koncoisme' Ridwan Kamil dan Sembilan Matahari Dalam Proyek Konten Masjid Al Jabbar

"Saya ngobrol dengan salah satu orang internal disana, emang sudah berkawan lama sejak wali kota (Ridwan Kamil) sehingga ini saya menduga ada potensi koncoisme disitu," ujarnya.
Lebih lanjut, Pengajar Sekolah Politik Anggaran (Sepola) itu menyebut, masyarakat Jawa Barat jangan mau dibodohi dan perlu curiga atas kasus ini.
Pasalnya, pembangunan Masjid Raya Al Jabbar yang disebutnya sebagai proyek mercusuar itu, tetaplah diperuntukan bagi masyarakat luas.
“Iya, patut kami duga dan curiga, dan sebagai warga, kita harus mencurigai apalagi proyek mercusuar,” tuturnya.
Sebelumnya, Pemprov Jabar melalui Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMPR) Bambang Tirtoyuliono menjelaskan, bahwa perusahaan Sembilan Matahari ditunjuk langsung oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Setelah sebelumnya dilakukan probity audit inspektorat.
“Sembilan Matahari ditunjuk langsung oleh PPK, setelah mendapatkan probity audit inspektorat,” katanya dikonfirmasi, Senin (9/1).
Pria yang karib disapa Abenk itu menjelaskan, sebelum ditunjuk, Sembilan Matahari sudah dua kali mengikuti lelang dan dua-duanya dibatalkan.
“Ikut tender dari yang pertama, terus yang kedua gitu ya, gagal sehingga Sembilan Matahari (ditunjuk langsung) teknik mendapatkan probity audit dari inspektorat, akhirnya ditunjuklah,” jelasnya. (mcr27/jpnn)
FITRA Jabar menyoroti penunjukan tender Sembilan Matahari dalam proyek pembuatan konten di Masjid Raya Al Jabbar, Kota Bandung. Ada unsur 'Koncoisme'.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News