Warga Sekitar Minta Kubangan Proyek Tol Depok Ditutup
jabar.jpnn.com, DEPOK - Warga sekitar proyek pembangunan tol berinisial MFD (40) keluhkan tidak adanya pagar pembatas pada kubangan pembangunan tol di Jalan Istiqomah, Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Kota Depok.
Akibat hal itu, FR (7 tahun) dan MRF (4 tahun) tewas gegara tenggelam di kubangan pembangunan tol tersebut.
MFD menilai kejadian nahas yang menimpa dua bocah tersebut merupakan keteledoran pihak tol, karena seharusnya kubangan tersebut dipasang rambu-rambu ataupun pembatas.
"Ini jelas sebuah keteledoran. Pertama, seharusnya di sana ada rambu-rambu, sampai peristiwa terjadi baru dipasang garis polisi saja. Kalau anak-anak itu kan tidak paham, kecuali ada pengawasan," ucapnya di lokasi kejadian, Senin (2/1).
Selain itu, dia juga meminta agar kubangan tersebut ditutup supaya tidak ada lagi peristiwa nahas seperti kemarin terulang dikemudian hari.
"Sampai sekarang itu enggak ditutup, padahal sudah ada korban dua nyawa. Artinya mereka main-main dalam hal ini, tidak sungguh-sungguh bahwa di sini telah terjadi kehilangan dua nyawa, terlepas dari itu adalah sebuah musibah atau tidak," terangnya.
Baginya, meskipun ini merupakan sebuah musibah tetapi yang mendasarinya yakni tidak adanya pengawasan dan rambu-rambu di proyek tersebut.
"Saya bilang bahasa musibah itu bahasa klasik, menurut saya yang menyebabkan musibah itu pihak tol tidak bertanggungjawab memberikan rambu-rambu, tidak ada pengawasan, tidak ada kontrol, maka pihak tol harus bertanggungjawab," tegasnya.
Warga sekitar lokasi kejadian meminta agar pihak tol menutup dan mengawasi kubangan, supaya tidak ada lagi kejadian nahas yang menimpa warga sekitar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News