Pilpres 2024 Diprediksi Akan Diperebutkan Dua Pasangan Calon Presiden
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Pengamat politik Universitas Padjajaran Muradi memprediksi kontestasi politik Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 hanya akan diikuti dua pasangan calon.
Menurutnya, konsolidasi politik antar partai politik di Indonesia sudah terjadi pada tahun ini. Artinya, jika tidak ada perubahan berarti pertarungan Pilpres 2024 hanya akan terbentuk dua kekuatan besar.
Di antaranya, kata Muradi, kubu Anies bersama pasangannya dan menunggu keputusan PDI Perjuangan dalam menentukan calon presiden.
"Pasangan Anies inilah yang harus ditunggu, apakah memang pilihan pasangannya itu tepat dan partai yang bersama NasDemnya juga tepat itu penting," kata Muradi dalam diskusi IPRC bertajuk 'Outlook Politik 2023' di Kota Bandung, Jumat (30/12).
Muradi menuturkan, saat ini semua partai politik sedang menunggu langkah PDI Perjuangan dalam menentukan calon presiden. Pasalnya, keputusan PDI Perjuangan bisa mengubah konstelasi partai politik lainnya.
"Saya pikir saat ini semuanya menunggu keputusan PDI Perjuangan pada 2023 nanti," ujar Muradi.
Lebih lanjut, kata Muradi, Ganjar Pranowo memiliki peluang besar untuk dicalonkan oleh PDI Perjuangan. Pasalnya, terlalu mahal peluang yang harus dilewatkan PDI Perjuangan, jika tidak memilih Ganjar Pranowo.
Pasalnya, nama Gubernur Jawa Tengah itu selalu menempati posisi papan atas di berbagai lembaga survei.
Kontestasi politik pemilihan presiden (Pilpres) 2024 diprediksi hanya akan diperebutkan dua pasangan calon. Kubu Anies Baswedan dan menunggu calon dari PDIP.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News