Teruntuk Masyarakat, MUI Jabar Tegaskan Bencana Jangan Dianggap Azab

jabar.jpnn.com, BANDUNG - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat meminta masyarakat agar jangan membuat narasi atau opini berlebihan soal bencana alam, khusunya gempa yang mengguncang Kabupaten Cianjur.

Terlebih, banyak masyarakat terutama para fanatik menganggap bencana alam seperti gempa adalah sebuah azab dari Allah SWT.

“Jangan sekali-kali menyebutkan mereka ini adalah kelompol masyarakat yang sedang diazab oleh Allah SWT,” kata Sekretaris Umum MUI Jabar Rafani Achyar dalam sebuah diskusi bertajuk ‘Jabar Gaspol Tanggap Bencana, Cianjur Pulih’ di Kota Bandung, Selasa (6/12).

MUI menilai, gempa yang terjadi tidak bisa dikategorikan sebagain azab. Bahkan, dalam bencana ini ada banyak korban yang merupakan orang-orang saleh.

“Nanti kami akan memberikan bahan ini juga ya untuk counter opini, hikmah yang harus kami ambil, memang ini bencana datang dari Allah SWT, tetapi jangan menyimpulkannya sebagain azab,” jelasnya.

Maka dari itu, untuk mengantisipasi opini masyarakat yang menyebar luas, MUI Jabar bakal membuat surat edaran yang disebar melalui MUI kota kabupaten.

Surat edaran ini bakal ditujukan agar dijadikan materi pengajian atau khotbah.

“SE ini nanti ditujukan ke MUI kabupaten/kota supaya dijadikan tema-tema pengajian antara khotbah dengan mengangkut tema tentang pentingnya memberi pertolongan bantuan kepada saudara-saudara kita yang sedang terkena musibah itu Intinya,” ungkapnya. (mcr27/jpnn)