Basarnas Bandung Bantah Kabar Sukarelawan Meninggal di Lokasi Gempa Cianjur

jabar.jpnn.com, CIANJUR - Basarnas Bandung mengklarifikasi isu yang beredar tentang sejumlah sukarelawan meninggal dunia di lokasi gempa bumi Cianjur saat pencarian korban.

Hal itu berdasarkan pengecekan ke seluruh rumah sakit di Cianjur dan dipastikan tidak ada sukarelawan yang meninggal dunia.

Kepala Basarnas Bandung, Jumaril mengatakan pihaknya langsung melakukan pengecekan ke sejumlah rumah sakit seperti RSUD Sayang, Rumah Sakit Cimacan dan Rumah Sakit Bhayangkara pascaisu sukarelawan meninggal beredar luas.

Dia pun memastikan informasi tersebut hoaks alias palsu.

“Saya sudah melakukan pengecekan ke beberapa rumah sakit seperti RSUD Sayang, RS Cimacan dan RS Bhayangkara, dan tidak ada kejadian itu, sehingga kami mengambil kesimpulan bahwa berita itu hoaks,” katanya dalam keterangan resminya, Senin (28/11).

Kata Jumaril, pihaknya sudah mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada sukarelawan maupun anggota SAR.

Pihaknya rutin memberikan suplemen atau vitamin kepada petugas penyelamat sebelum berangkat ke lokasi pencarian korban. Selain itu, mereka juga mendapatkan vaksin tetanus.

“Kami bekerja sama dengan dinas kesehatan dan kantor kesehatan pelabuhan Bandung untuk memberikan vaksin tetanus kepada tim SAR yang terlibat pencarian ini,” ucapnya.