Kisah Kades Pasawahan di Cianjur Mendadak Jadi Sopir Ambulans

Jumat, 25 November 2022 – 15:55 WIB
Kisah Kades Pasawahan di Cianjur Mendadak Jadi Sopir Ambulans - JPNN.com Jabar
Ilustrasi: Ambulans yang tengah terparkir di Instalasi Pelayanan Ambulans RSUD Sayang Cianjur. Foto: sources for JPNN

Dia lebih dulu memastikan keselamatan warganya. Kalau dipastikan tidak ada korban jiwa, Ega baru berangkat ke RSUD Sayang Cianjur dan bergabung dengan sopir ambulans lainnya.

"Saya tunggu sampai jam 4 atau jam 5 sore (ada warga terdampak atau tidak) Alhamdulillah tidak ada laporan. Ini bentuk hati nurani saya, pada saat itu sopir ambulans lagi sakit, saya tidak ambil banyak pikir lagi, saya langsung berangkat ke lokasi titik bencana," tuturnya.

Selama 24 jam, Ega hilir mudik menjemput sekaligus mengantarkan korban gempa bergantian dengan sopir ambulans lainnya.

Sudah tak terhitung, berapa jumlah korban luka hingga jenazah yang diantarkannya ke rumah sakit ataupun ke pemakaman.

Dalam menjalankan pekerjaan mulianya, Ega tak menerima uang sepeserpun.

Ega mengisahkan pengalaman yang mengiris hatinya selama menjadi sukarelawan sopir ambulans.

Saat itu, Ega harus mengantarkan tiga jenazah yang terdiri dari dua anak dan ayahnya. Dia mengemudikan mobil ambulans sambil meneteska air mata.

"Momen paling sedih adalah ketika mengantarkan jenazah anak kecil di mana pada saat itu ada satu keluarga yang kehilangan dua anaknya dan suaminya. Saya kehabisan air mata dan tidak bisa berkata-kata lagi," ungkapnya.

Kepala Desa di Kabupaten Cianjur ini mendadak menjadi sopir ambulans di Cianjur. Tangis Ega pecah saat mengantarkan jenazah dua anak dan seorang ayah.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News