Kisah Kades Pasawahan di Cianjur Mendadak Jadi Sopir Ambulans
jabar.jpnn.com, CIANJUR - Namanya, Ega Muhamad Fajar. Pria muda yang belum genap berusia 30 tahun itu baru saja memarkirkan kendaraan ambulansnya di Posko Ambulans RSUD Sayang Cianjur.
Gempa bumi berkekuatan 5,6 SR yang menggoncang wilayah Kabupaten Cianjur, menggerakkan hatinya untuk menjadi sukarelawan sopir ambulans.
Mengemudikan mobil bersirine sambil mengangkut para korban gempa bumi, baik yang masih bernyawa atau sudah tidak merupakan hal yang baru baginya.
Baca Juga:
Ega mengaku sudah sejak hari pertama penanganan gempa, dia berada di Posko Ambulans dan hilir mudik mengantarkan para korban.
Padahal, sejatinya pekerjaan sebenarnya Ega adalah seorang Kepala Desa di Desa Pasawahan, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur.
Dia memutuskan menjadi sukarelawan sopir ambulans karena terketuk hati nuraninya untuk turut serta memberikan tenaga menangani korban terdampak.
"Saya kebetulan mungkin Kepala Desa Pasawahan, Kecamatan Takokak," ungkap Ega kepada JPNN.com, dikutip Jumat (25/11)..
Seusai gempa terjadi, Ega tak serta merta langsung datang ke lokasi bencana.
Kepala Desa di Kabupaten Cianjur ini mendadak menjadi sopir ambulans di Cianjur. Tangis Ega pecah saat mengantarkan jenazah dua anak dan seorang ayah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News