Disdik dan UPT P2TP2A Bandung Siap Mengawal Kasus Perundungan SMP Baiturrahman
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Dinas Pendidikan Kota Bandung memastikan bakal memprioritaskan korban dalam hal penanganan kasus perundungan yang terjadi SMP Plus Baiturrahman.
Sekretaris Disdik Bandung, Tantan Syurya mengatakan pihaknya prihatin atas kejadian perundungan yang kembali terjadi di lingkungan pendidkan.
Disdik pun sudah berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melalui UPT P2TP2A.
“Kami sudah koordinasi dengan Dinas Perlindungan Anak melalui UPT P2TP2A, baik untuk korban kekerasan maupun pelaku, dan juga kami akan mendampingi terus menerus,” katanya dikonfirmasi, Minggu (20/11).
Tantan berharap ada penyelesaian terbaik untuk korban dan pelaku perundungan.
Dia menyebut kejadian ini harus menjadi pembelajaran bagi sekolah-sekolah lain bahwa penerapan Kurikulum Merdeka bisa menumbuhkan jiwa toleransi, gotong royong, dan saling menghargai.
“Sekolah itu seharusnya menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi peserta didik dan sekolah wajib melindungi peserta didiknya,” tutur dia.
“Ada dengan CCTV dan juga bantuan dari pihak masyarakat dan di rumah juga mendidik anaknya penuhnya kedamaian dan ketenangan,” sambungnya.
Perundungan yang terjadi di SMP Plus Baiturrahman Bandung mendapat perhatian sejumlah pihak, salah satunya Dinas Pendidikan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News