Covid-19 Varian XBB Mulai Bermunculan, Begini Strategi Pemprov Jabar
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil masih menunggu Vaksin Indovac bisa didistribusikan dan mulai dipakai di masyarakat.
Peningkatan vaksinasi ini menyusul penyebaran Covid-19 subvarian XBB yang sudah terdeteksi di Jawa Barat.
“Semua jadi perhatian khusus, semua dianalisa. Tetapi harus diingat, kami menyuntikan vaksin ini di Indonesia sudah lebih dari 400 juta. Kedua, kami punya vaksin dalam negeri yang produksinya bisa tetap dikontrol, namanya Indovac dari Biofarma. Jadi, benteng pertahanan kami lebih baik,” katanya saat ditemui di kampus Universitas Padjajaran (Unpad) Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Kamis (17/11).
Lebih lanjut, Pemprov Jabar pun rutin mengecek keterisian ranjang di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR).
Dia menilai apabila terjadi peningkatan di rumah sakit maka ada varian Covid-19 yang tidak bisa diprediksi.
“Tetapi kalau di rumah sakitnya rendah itu masih sama dengan varian lain. Tetapi ada orang yang kena penyakit, tetapi tidak fatal karena tidak divaksin. Sudah istirahat saja, makan obat (kemudian) tunggu sembuh lagi,” ujarnya.
Baca Juga:
Lebih lanjut, pria yang karib disapa Emil itu hingga kini masih menunggu vaksin Indovac produksi Biofarma bisa digunakan dan disuntikan kepada masyarakat.
“Saya (belum) ada kabar. (Masih) menunggu, tetapi produksinya sudah,” imbuhnya. (mcr27/jpnn)
Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil masih menunggu vaksin Indovac bisa didistribusikan dan mulai dipakai di masyarakat, menyusul penyebaran varian XBB di wilayahnya
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News