Kisruh SDN Pondok Cina 1, Ikravany Hilman: Pemerintah Terlalu Arogan
jabar.jpnn.com, DEPOK - Anggota Komisi D DPRD Kota Depok, Ikravany Hilman sangat menyesalkan apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terhadap SDN Pondok Cina 1.
Ikra mengatakan yang membuatnya sangat menyesali bukanlah keputusan Pemkot Depok untuk membangun masjid raya, melainkan sikap pemerintak kepada wali murid SDN Pondok Cina 1
"Yang kami sesalkan itu karena tidak adanya niat dari Pemkot Depok untuk melakukan dialog dengan orang tua siswa," ucapnya, Senin (14/11).
Baginya, ketika ada hal-hal seperti ini seharusnya Pemkot Depok membicarakan hal ini secara baik-baik dengan seluruh pihak yang terlibat, termasuk dengan orang tua siswa.
"Pembangunan masjid raya ini kan untuk anggaran 2023, masih banyak waktu mengundang orang tua siswa untuk berkomunikasi. Bukan malah bertindak arogan dengan kekuasaan seperti ini. Beginilah yang terjadi ketika kekuasaan tidak mau merendahkan dirinya terhadap si pemberi mandat. Wali Kota itu kan diberi mandat atas dukungan masyarakat," jelasnya.
Terkait para guru yang tidak hadir untuk mengajar pada hari ini, Ikra menyebut hal tersebut merupakan perintah dari Pemkot Depok
Baca Juga:
"Itu karena diperintahkan oleh Pemkot Depok sebagai orang yang mempekerjakan mereka, saya lihat beberapa guru menangis saat video call dan melihat siswanya seperti ini, tetapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa," pungkasnya. (mcr19/jpnn)
Ikravany Hilman sebut guru yang tidak mengajar di SDN Pondok Cina 1 hari ini terjadi karena ada perintah dari Pemkot Depok. Ikravany: pemerintah sangat arogan.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News