Pemkot Bogor Kerahkan Tim Ahli Geologi Untuk Asesmen Bencana di Gang Barjo dan Kepatihan
jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Tim ahli geologi dari Pusat Kajian Geopark dan Kebencanaan Geologi, serta tim ahli Teknik Sipil dari Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil Universitas Pakuan (Unpak) Bogor dilibatkan untuk penanganan lokasi bencana di Gang Barjo dan Gang Kepatihan, Kota Bogor.
Ahli Teknik Sipil dari Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil, yang juga pengamat tata kota Unpak Bogor, Budi Arief mengatakan dalam melakukan penanganan bencana ada tiga poin yang bisa dilakukan, di antaranya penanganan secara konvensional, semi permanen dan permanen.
"Kalau konvensional itu kami menggunakan turap bambu atau pakai semacam bambu tancap dengan dua lapis. Kemudian dibuatlah terasering (seperti undakan persawahan) dengan pelapis di setiap layernya," ucap Budi.
Untuk penanganan semi permanen bisa dilakukan dengan cara geomembran membuat lapisan demi lapisan tanah untuk mengurangi tekanan nonaktif dari gaya yang ditimbulkan oleh tanah.
Sementara untuk yang bersifat permanen adalah dengan menggunakan beton bertulang.
"Tiga hal itu yang harus dilakukan dalam penanganan ini. Kemudian jangan lupa bagaimana penanganan saluran drainasenya, baik pembuangan air hujan, penanganan resapan air, karena muka air tanah Cidepit ini lebih tinggi dibanding tanah di sana," terangnya.
Dalam melakukan penanganan terhadap drainase atau saluran air harus mempertimbangkan curah hujan dan debit air, baik yang langsung jatuh ke tanah atau yang mengalir dari atas bangunan.
"Karena dari pengamatan awal di sekitar lokasi bencana alam, baik di atas maupun di bawah minim lahan resapan air untuk masuk ke tanah terlebih dahulu, sehingga yang terjadi adalah air hujan atau air yang mengalir dari atas menjadi air run off," kata Budi.
Tim ahli geologi dari Pusat Kajian Geopark dan Kebencanaan Geologi dikerahkan Pemkot Bogor untuk lakukan asesmen longsor di Gang Barjo, Kota Bogor.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News