Pemkot Bogor Kerahkan Tim Ahli Geologi Untuk Asesmen Bencana di Gang Barjo dan Kepatihan
Menurutnya hal itulah yang menyebabkan aliran yang cukup deras yang tidak terkendali yang bisa menyebabkan longsor.
Pusat Kajian Geopark dan Kebencanaan Geologi Universitas Pakuan (Unpak), Denny Sukamto Kadarisman mengatakan pada tahap awal ini pihaknya bersama ahli sipil sudah melihat bahwa kemungkinan besar longsoran ini terjadi bukan karena tergelincir, sehingga penanganan masih bisa ditangani dengan turap atau terasering.
"Sementara ini kami sepakati dalam waktu dekat akan dilakukan penanganan secara fisik, teknisnya dengan membangun terasering dari bawah dan membongkar sedikit bangunan atas milik Apollo," ungkapnya.
Dalam proses penanganan, Denny juga meminta agar lokasi yang berada tepat di bawah longsoran agar dikosongkan untuk sementara waktu.
Dari hasil tinjauan awal, rekomendasi yang diberikan kepada Pemerintah Kota Bogor adalah agar membuat terasering untuk mengokohkan dinding.
"Kalau itu (dinding tanah) sudah aman Insyaallah kebawahnya juga aman," ucapnya.
Pada tahap awal penanganan akan dilakukan pada bangunan yang berada di bibir tebingan bekas longsor, karena untuk melakukan penangan fisik di lokasi longsoran kondisi di atas tebing harus dipastikan aman terlebih dahulu
"Jadi, kami meminta dilakukan pembongkaran. Ada dua penanganan untuk yang di Apollo itu. Satu untuk pembongkaran, selanjutnya untuk jalannya masuk kendaraan alat berat untuk pembenahan di bawah yang di lokasi runtuhannya," tandasnya. (mcr19/jpnn)
Tim ahli geologi dari Pusat Kajian Geopark dan Kebencanaan Geologi dikerahkan Pemkot Bogor untuk lakukan asesmen longsor di Gang Barjo, Kota Bogor.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News