Perajin Tahu dan Tempe di Jabar Batal Mogok Produksi
Zamaludin menjeaskan, pihaknya masih akan menunggu sampai Desember terkait kenaikan harga kedelai. Apabila tak kunjung stabil, mereka bakal melakukan aksi demo ke pemerintah pusat.
“Makanya kami batalkan demo. Kemungkinan ini akan naik terus. Januari bisa jadi demo. Kalau enggak demo ya mogok pasti ke atas (Pemerintah Pusat),” terangnya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan saat ini produksi tahu dan tempe massih normal. Dia memastikan harga tahu dan tempe baru akan naik pada 20 Oktober.
Namun, Ia juga tak menampik sudah ada beberapa perajin yang menaikkan harga tahu dan tempe.
“Harga kedelai sekarang Rp 13.300 per kg. Jadi, kerugian kami lumayan gede, Rp 200 sampai Rp 300 ribu, tergantung banyak produksinya. Ada juga yang sampai jutaan (kerugian),” imbuhnya. (mcr27/jpnn)
Para perajin tahu tempe di Jawa Barat hari ini batal melaksanakan aksi mogok produksi. Mereka memilih menaikan harga produk karena harga kedelai yang kian mahal
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News