Begini Kesiapan Polda Jabar Antisipasi Perubahan Cuaca Ekstrem
Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan, atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup signifikan berpotensi yang mengakibatkan peningkatan potensi cuaca ekstrem.
Ia menjelaskan, hasil analisis atmosfer menunjukkan adanya sirkulasi siklonik yang membentuk pola belokan angin.
Serta perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan.
Selain itu aktifnya fenomena gelombang atmosfer seperti Madden Jullian Oscillation yang berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin.
"Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprediksi potensi curah hujan dengan intensitas lebat dan sedang disertai kilat, petir, dan angin kencang," ucap Teguh. (mcr27/jpnn)
Polda Jabar mengantisipasi perubahan cuaca ekstrem yang berpotensi bencana seperti banjir dan tanah longsor.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News
