Melalui Petani Milenial, Ridwan Kamil Optimistis Jabar Bisa Wujudkan Kemandirian Pangan
Budidaya dua komoditas ini, mendapatkan animo tinggi dari kalangan milenial. Terbukti, jumlah pendaftar mencapai 753 orang dari 516 petmil yang ditargetkan Dinas Kehutanan.
Plt Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat Dodit Ardian Pancapana mengaku, tingginya animo masyarakat tidak lepas dari peran teknologi digital yang saat ini unggul di Jawa Barat.
"Pada tahun 2021, sebanyak 98 orang daftar secara online maupun offline. Semuanya sudah mengikuti inagurasi pada Maret 2022 lalu. Sedangkan tahun 2022 ini, sebanyak 102 petmil dinyatakan lulus namun belum dilakukan inagurasi," kata Dodit.
Dodit mengatakan, pihaknya sudah menggulirkan program petani milenial lebah madu dan jamur kayu sejak November 2021.
Dodit juga menyebut, keterlibatan berbagai pihak dari hulu hingga hilir, turut membantu keberlangsungan petmil Dinas Kehutanan.
Ke depannya, Dishut akan mengembangkan akses penjualan produk para petani milenial ini. Salah satunya dengan menggelar event Pasar Leuweung. Nantinya, petani milenial bisa memamerkan sekaligus memasarkan langsung produk olahannya.
"Event Pasar Leweung atau pasar hutan ini, kami jadikan sebagai atraksi wisata yang bisa menyedot pengunjung. Rencananya, kami gelar satu bulan sekali. Sehingga, orang dari luar daerah, seperti Jakarta dan kota besar lainnya, bisa membeli produk hasil hutan ini langsung dari petani milenial," kata Dodit.
Melalui event Pasar Leweung ini juga, pastinya dibutuhkan peningkatan kualitas produk, peningkatan SDM dan dukungan pembiayaan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil optimistis program petani milenial dapat mewujudkan kemandirian pangan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News