Ada Kasus Perundungan ABK di Cirebon, Kadisdik Jabar Meradang
Disdik Jabar pun siap memberikan pendampingan bagi korban jika memerlukan pendampingan.
“Apabila ada hal lain seperti kondisi korban memerlukan bantuan (pendampingan) Insya Allah kami akan bantu, misalnya trauma healing dari psikolog,” ucap Dedi.
Sebelumnya, beredar di media sosial, video yang menampilkan aksi pembullyan yang dilakukan siswa kepada anak berkebutuhan khusus (ABK).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun merespons dan meminta pelaku perundungan agar ditindak tegas.
“Menindaklanjuti hal ini, satu dari tiga pelaku kekerasan dan bully di Kabupaten Cirebon sudah ditangkap polisi. Pelaku akan dtindak sesuai prosedur hukum yang berlaku,” kata Emil (sapaannya) melalui akun Instagram pribadinya @ridwankamil, Rabu (21/9).
Atas kejadian ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar memberi bantuan kepada korban berupa pendampingan langsubg secara psikologis oleh Jabar Quick Respon (JQR).
“Untuk anak-anakku di sekolah, mari selalu saling menyayangi sesama manusia. Perlakukan teman kita seperti kita ingin diperlakukan dengan baik oleh orang lain,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Emil juga berpesan dari kejadian ini agar para orang tua dan guru harus bisa lebih mengedukasi anak didiknya.
Disdik Jabar menegur kepala sekolah SMA, tempat pelaku pembullyan ABK bersekolah di Kabupaten Cirebon.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News