Cara Unik Pemkab Bekasi Bantu Warga Terdampak Kenaikan BBM

jabar.jpnn.com, KABUPATEN BEKASI - Pemerintah Kabupaten Bekasi menetapkan sasaran penerima bantuan perlindungan sosial untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak kebijakan pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM).

"Kami menetapkan kelompok penerima bantuan ini berbeda dengan pusat dan provinsi, hal ini kami lakukan agar tidak terjadi duplikasi penerima," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan, Rabu (21/9).

Dani menyebutkan sasaran penerima bantuan ini antara lain kelompok usaha kecil dan menengah yang terdaftar di aplikasi jual beli daring Bekasi Berani Beli (Bebeli) milik pemerintah daerah.

"Untuk kelompok usaha kecil ini berbentuk subsidi ongkos kirim. Jadi, yang terdaftar di aplikasi Bebeli kami akan gratiskan ongkos kirim supaya penjualan ikut meningkat," katanya.

Bantuan perlindungan sosial juga akan diberikan kepada warga lanjut usia terlantar, penyandang disabilitas berat yang tidak mampu bekerja, serta anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19.

"Selain itu, kami juga akan berikan bantuan untuk tenaga harian lepas atau tenaga honorer yang tidak terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan," ujarya.

Pemerintah Kabupaten Bekasi juga akan meluncurkan program padat karya melalui kegiatan bersih-bersih saluran air atau drainase di daerah kategori rawan banjir.

"Jadi, nanti warga yang bekerja di program padat karya ini akan mendapatkan upah Rp100 ribu dalam sekali kerja," katanya.