Ratusan Warga Terpaksa Mengungsi Gegara Pergeseran Tanah di Desa Bojong Koneng Bogor
jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Pergeseran tanah yang terjadi di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, menyebabkan kerusakan.
Akibatnya, sekitar 23 bangunan rusak dan jalan sepanjang satu kilometer rusak berat sehingga tak dapat dilalui kendaraan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko mengatakan ada 24 warga yang mengungsi akibat pergeseran tanah yang terjadi di Bojong Koneng.
"Dari kejadian ini yang terdampak 20 KK, kemudian yang terancam saat ini ada 177 KK dari dua RW dengan total (penghuni) 589 jiwa," kata Aris, Kamis (15/9).
Dia menuturkan bahwa pergeseran tanah mulai menyebabkan permukaan jalan retak pada Rabu (14/9) siang, dan kejadian itu mendorong warga yang tinggal di sekitarnya mengungsi ke rumah kerabat.
Saat ini satu kilometer dari dua kilometer jalan yang dibeton oleh Pemerintah Desa Bojong Koneng pada tahun 2021 rusak akibat pergeseran tanah.
Aris mengemukakan kemungkinan hujan deras yang turun sejak Senin (12/9) memicu pergeseran tanah di Desa Bojong Koneng, yang berada di daerah perbukitan.
"Sebelum kejadian ini tiga hari hujan berturut-turut di sini, sore itu (Rabu) pada pukul 15.30 WIB tanah mulai bergerak," kata Aris.
Pergeseran tanah di Desa Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, rusak puluhan rumah warga dan jalan desa, akibatnya ratusan warga terpaksa harus mengungsi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News