Anggaran Rp100 Miliar Digelontorkan Pemkot Depok Demi Kurangi Penggunaan Air Tanah
jabar.jpnn.com, DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bersama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Asasta Kota Depok terus berkomitmen mengurangi penggunaan air tanah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Supian Suri mengungkapkan upaya pertama yang dilakukan yakni memaksimalkan penggunaan air PDAM di industri dan perdagangan, serta memaksimalkan pemakaian air PDAM di kawasan perumahan.
"Sekarang baru 16 persen yang bisa dilayani oleh Tirta Asasta, kami berharap ada peningkatan persentase dan tidak lagi bergantung pada air bawah tanah," ucap Supian Suri, di Hotel Bumi Wiyata, Kamis (8/9).
Supian Suri mengatakan saat ini Pemkot Depok telah mengalokasikan dana sebesar kurang lebih Rp 100 Miliar per tahun ke Tirta Asasta untuk memperbanyak aliran air perpipaan di Kota Depok.
“Kami dari Pemkot Depok juga tiap tahunnya mengalokasikan Rp 100 miliar. Di samping itu, butuh pula dukungan dari kementerian terkait soal penggunaan dana alokasi khusus (DAK) yang perlu disiapkan untuk mendukung pemakaian air PDAM,” kata Supian.
Karena baginya, ini membutuhkan investasi yang besar dan dukungan seluruh pihak, baik pemerintah daerah, provinsi, maupun pusat.
“Karena investasi besar, maka kami membutuhkan dukungan besar, baik dari pemerintah daerah, provinsi, serta pusat," ujarnya.
Dirinya mengharapkan, mall, hotel, hingga kawasan industri ke depan dapat beralih menggunakan air dari PDAM, agar penggunaan air tanah dapat dikurangi.
Anggaran sebesar Rp100 miliar per tahun dikeluarkan Pemkot Depok demi mengurangi penggunaan air tanah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News