Subsidi Gas Elpiji 3 Kilogram di Karawang Tak Tepat Sasaran, Banyak Kejanggalan dan Penyimpangan
![Subsidi Gas Elpiji 3 Kilogram di Karawang Tak Tepat Sasaran, Banyak Kejanggalan dan Penyimpangan - JPNN.com Jabar](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/12/21/stok-gas-elpiji-selama-nataru-di-wilayah-banten-dipastikan-aman-foto-dokumen-pertamina-48.jpeg)
jabar.jpnn.com, KARAWANG - Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Linkar menyebutkan pendistribusian elpiji tiga kilogram bersubsidi di Kabupaten Karawang menyimpang dan perlu diperbaiki skema pendistribusiannya.
"Pendistribusian barang subsidi jenis elpiji tiga kilogram ini tidak tepat sasaran. Tata niaganya sudah seperti barang nonsubsidi, bebas dijual di mana saja," kata Koordinator Bidang Advokasi LPKSM Linkar, Victor, Senin (29/8).
Menurut dia, data Kementerian Keuangan yang menyebutkan secara nasional 68 persen elpiji tiga kilogram bersubsidi dinikmati rumah tangga mampu itu benar adanya.
Baca Juga:
Seperti di Karawang, pendistribusiannya terkesan tanpa ada pengawasan dan agen elpiji tiga kilogram bebas menjual produk bersubsidi itu di mana saja. Bahkan dijual lintas kecamatan.
Kondisi tersebut adalah bagian kecil dari penyimpangan barang bersubsidi, karena masing-masing agen hanya bertanggung jawab untuk mendistribusikan elpiji tiga kilogram di daerah tertentu yang menjadi tanggung jawabnya.
"Pendistribusiannya nyaris tanpa pengawasan. Pemkab Karawang seakan-akan tutup mata atas penyimpangan pendistribusian elpiji tiga kilogram," kata dia.
Bentuk penyimpangan lainnya, kata Victor, masyarakat Karawang tidak menikmati harga sesuai HET.
Menurut dia, selama ini masyarakat membeli elpiji 3 kilogram dengan harga di atas HET dengan rata-rata Rp25.000-Rp29.000 per tabung.
Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Linkar menyebutkan pendistribusian elpiji tiga kilogram di Kabupaten Karawang tak tepat sasaran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News