Pemkab Cianjur Kebut Perbaikan Infrastruktur Kesehatan Demi Menurunkan AKI dan AKB
jabar.jpnn.com, CIANJUR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur terus melakukan perbaikan infrastruktur di wilayahnya.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk keseriusan dalam menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang masih tinggi di wilayah Kabupaten Cianjur.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, pihaknya terus menggenjot perbaikan infrastruktur kesehatan, seperti jalan dan pusat layanan kesehatan, termasuk pendaftaran jaminan kesehatan untuk menekan AKI dan AKB yang setiap tahun lebih dari 50 kasus.
"Infrastruktur jalan juga menjadi fokus utama, pusat layanan kesehatan yang lebih dekat dengan warga dan pelayanan lebih ditingkatkan. Peningkatan pelayanan juga dilakukan di tiga rumah sakit dengan program sayang ibu dan anak, sehingga AKI dan AKB dapat ditekan," kata Herman di Cianjur, Jumat (26/8).
Herman menuturkan, perbaikan infrastruktur jalan ke pusat layanan kesehatan, menjadi fokus utama dengan target 1.000 kilometer jalan beton hingga tahun 2024.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Cianjur Teni Hernawati mengatakan, AKI dan AKB di wilayahnya masih terbilang tinggi.
Tercatat, kata Teni, sepanjang tahun ini kasus ibu meninggal mencapai 14 kasus dan angka kematian bayi mencapai 60 kasus, meski menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
"Tahun sebelumnya kasus kematian ibu di angka 49 kasus dan kematian bayi di angka 178 kasus. Meski tahun ini menurun, angkanya masih tinggi berdasarkan laporan dari Puskesmas, belum ditambah dengan laporan dari rumah sakit," katanya.
Pemerintah Kabupaten Cianjur terus melakukan berbagai upaya untuk menekang angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (ABK) di wilayahnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News