Riset Tahap Pertama Glow di Kebun Raya Bogor Sudah Keluar, Begini Hasilnya
jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Badan Riset dan Inovasi (BRIN) perlu memastikan dampak cahaya buatan (Alan) pada area eduwisata Glow di Kebun Raya Bogor (KRB).
Sekadar diketahui, BRIN telah melakukan riset tahap pertama T0 dan T1 selama Januari hingga Juni 2022.
Hasil riset sementara menunjukan bahwa intensitas Cahaya Glow tergolong sangat rendah untuk menimbulkan dampak negatif ke tumbuhan, dan tidak ditemukan adanya pemicu aktifitas fotosintesis di malam hari.
Saat ini pihaknya sedang menyelesaikan riset T2 yang berlangsung hingga Desember 2022.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menjelaskan hasil riset tahap pertama menunjukkan tidak ada pengaruh signifikan dari cahaya buatan dari program Glow terhadap pohon-pohon di Kebun Raya Bogor.
“Lampu-lampu yang menghiasi lima taman yang masuk dalam program Glow juga memiliki tingkat pencahayaan yang rendah. Sehingga setiap program yang akan dilaksanakan di Kebun Raya, termasuk program Glow di KRB sudah melalui pertimbangan, kajian, serta persetujuan,” ucap Handoko, dalam keterangan resminya yang diterima JPNN.com pada Jumat (26/8).
Baca Juga:
Dia mengungkapkan program Glow yang dikembangkan di KRB memiliki nilai edukasi yang tinggi dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat masa kini.
Sehingga dengan metode komunikasi yang adaptif dengan perkembangan zaman ini, BRIN berharap KRB dapat menjadi tujuan dan rujukan bagi anak-anak muda.
BRIN telah melakukan riset tahap pertama dan hasilnya intensitas Cahaya Glow tergolong sangat rendah untuk menimbulkan dampak negatif ke tumbuhan di KRB.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News