Sejak Januari, LPA Jabar Terima Laporan 26 Kasus Pelecehan Anak
![Sejak Januari, LPA Jabar Terima Laporan 26 Kasus Pelecehan Anak - JPNN.com Jabar](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/02/02/polisi-melakukan-olah-tkp-ledakan-tabung-gas-foto-dok-jpnn-14.jpg)
"Laporan ke kami dari Januari sampai bulan ini untuk pelecehan seksual kurang lebih sebanyak 26 kasus. Ada di beberapa wilayah dan kasusnya itu melibatkan 13 anak," jelas dia.
Ia menjelaskan, banyak faktor penyebab perundungan pada anak kerap terjadi.
Pertama, kurangnya informasi pada orang tua akan bahaya perilaku bullying yang diterima korban atau dilakukan pelaku.
Anak pun perlu diberi informasi mengenai pentingnya berani berbicara kepada orang tua apabila dirasa menerima perilaku tidak senonoh.
"Faktor bullying terjadi semakin marak, barangkali anak-anak tidak diberikan pengetahuan terkait bagaimana untuk katakan tidak untuk menjadi pelaku atau korban kekerasan," ujarnya.
Ia mengungkapkan, sebelum kasus ini terjadi, pihaknya pernah menerima laporan serupa soal perundungan.
"Kasus seperti ini di Tasik, kami sudah punya dua kasus yang masuk ke kami tetapi tidak sampai meninggal dunia karena cepat dilaporkannya hingga kami bisa menindaklanjutinya dengan cepat," ucapnya.
Sebelumnya, siswa kelas V sekolah dasar (SD) berinisial F (11) di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, menjadi korban perundungan teman-temannya hingga menyebabkan meninggal dunia.
Kasus bullying siswa SD di Tasikmalaya yang dipaksa bersetubuh dengan kucing mendapat respon dari berbagai pihak, termasuk LPA Jabar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News