Gegara Kebijakan PPPK, Ribuan Guru Honorer di Depok Merana

Senin, 18 Juli 2022 – 16:20 WIB
Gegara Kebijakan PPPK, Ribuan Guru Honorer di Depok Merana - JPNN.com Jabar
Ilustrasi guru honorer. Foto: dok.JPNN.com

jabar.jpnn.com, DEPOK - Koordinator Bidang Hukum P-PPPK M Nur Rambe angkat suara soal nasib ribuan guru honorer di Kota Depok yang hingga kini belum jelas masa depannya.

Diketahui, pada 2020 jumlah guru honorer di Kota Depok kurang lebih ada sekitar 2 ribu guru dari seluruh sekolah.

“Hingga kini kami tidak tahu data pastinya berapa, tetapi pada 2020 ada sekitar 2 ribu dan pastinya ada penambahan 20 hingga 30 orang setiap tahunnya,” ucap Rambe kepada JPNN.com, Senin (18/7).

Saat ini ribuan guru honorer yang ada di Kota Depok juga masih mempertanyakan nasib ke depannya, terkait dengan aturan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

“Ribuan guru di Depok masih menunggu kepastian, anehnya guru honorer itu kan digaji oleh pemerintah daerah, tetapi kanapa pusat juga mengaduk-aduk. Yang pasti antara pusat dan daerah tidak sinkron atas kebijakan ini, ambigu jadinya,” kata Rambe.

Rambe juga menyebut jika pemerintah ingin mengetahui kondisi real guru honorer di lapangan seharusnya pemerintah mengajak perwakilan tenaga honorer yang mengetahui masalah sebenarnya.

“Pemerintah mengambil kebijakan hanya dari pengamat atau tenaga ahli saja, tidak mengajak guru honorer untuk diskusi bersama,” jelasnya.

Kendati demikian, lantaran permasalahan ini kadung berjalan dia menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah walaupun terkesan otoriter dan amburadul.

Ribuan guru honorer di Kota Depok hingga kini mempertanyakan nasibnya terkait kebijakan PPPK tenaga pendidik yang dianggap otoriter.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News