Alokasi TJSL Tak Maksimal, DPRD Kota Bogor Tagih Laporan Dana CSR 2021

“Dari laporan tersebut, nantinya bisa mengetahui bahwa untuk melakukan pemerataan pembangunan dan mengurangi kesenjangan sosial kami bisa memaksimalkan dana TJSL ini,” tuturnya.
Selain itu, isu kesehatan masih menjadi persoalan yang masih harus diselesaikan dengan serius oleh Pemerintah Kota Bogor.
Sehingga, baginya dana CSR ini bisa digunakan untuk membantu warga miskin yang mengalami tunggakan BPJS Kesehatan.
“Dana CSR ini nantinya bisa ditingkatkan lagi penggunaannya, dengan perencanan yang maksimal dari pihak tim fasilitator TJSL, contohnya untuk membantu warga yang menunggak BPJS Kesehatan,” ujarnya.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor Said Muhamad Mohan mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya dalam data LKPJ 2021, dana CSR Kota Bogor hanya sebesar Rp 2 miliar dengan jumlah 17 perusahaan yang menyalurkan.
“Jumlah tersebut megalami penurunan dari 2020, karena sebelumnya mencapai Rp 4 miliar dengan 18 perusahaan,” jelasnya.
Untuk itu, Komisi IV DPRD Kota Bogor telah meminta ke Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) dan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop-UMKM) Kota Bogor data perusahaan yang memiliki kewajiban menyalurkan dana CSR.
“Nantinya dari data-data tersebut akan kami pantau langsung penyaluran dana CSR-nya,” pungkasnya. (mcr19/jpnn)
Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor Jenal Mutaqin tagih laporan dana CSR tahun 2021, dalam rapat pembahasan PP-APBD.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News