Tekan Penyebaran PMK, Pemkab Bogor Terjunkan 100 Mahasiswa IPB dan Dokter Hewan
jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Pemerintah Kabupaten Bogor terus melakukan percepatan penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor Otje Subagja mengungkapkan, menjelang Iduladha pihaknya menerjunkan 100 mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) bersama dengan para dosen dan dokter hewan untuk bekerjasama menanggulangi PMK di Kabupaten Bogor.
"Kami terus sosialisasi kepada masyarakat terkait PMK, agar masyarakat tidak panik karena PMK ini sebetulnya tidak menular kepada manusia, bahkan ketika kita memakan daginya pun insyaallah tidak tertular," jelasnya, Senin (4/7).
Namun, ketika sehabis berinteraksi dengan sapi, kerbau, atau domba dirinya mengimbau kepada masyarakat agar langsung mencuci tangan.
"Kabupaten Bogor ini sedang masif melakukan penyuntikan vaksin ternak, sudah 3.800 lebih ternak yang sudah divaksinasi," ujarnya.
Dirinya juga meminta kesadaran masyarakat untuk memahami tentang PMK dengan mengetahui ciri-ciri hewan saat terpapar PMK.
"Jika masyarakat atau peternak mengetahui ternaknya bergejala, segera beritahu petugas atau dengan gerak cepat menghubungi hotline 081286443517. Kami siap turun ke lapangan. Karena jika tidak diobati, sapi yang sakit bisa mati dan peternak akan mengalami kerugian," ungkapnya.
Dokter hewan Drh Prihatini mengimbau kepada masyarakat agar saat melakukan pemotongan hewan sehendaknya agar berkoordinas terlebih dahulu dengan pemerintah terkait, mulai dari tingkat wilayah hingga pemerintah daerah.
Demi menekan penyebaran PMK menjelang Iduladha, Pemkab Bogor menerjunkan 100 mahasiswa, dosen IPB hingga dokter hewan ke sejumlah wilayah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News