Dongkrak Pemulihan Ekonomi Wamenparekraf Gelar Webinar Womenpreneur
![Dongkrak Pemulihan Ekonomi Wamenparekraf Gelar Webinar Womenpreneur - JPNN.com Jabar](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/07/01/wakil-menteri-pariwisata-dan-ekonomi-kreatif-republik-indone-atkp.jpg)
Sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa womenpreneur di Indonesia adalah perempuan-perempuan pemilik usaha kecil informal, yang artinya berbagai usaha yang tidak terdaftar dan tidak berpajak.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Angela Tanoesoedibjo mengatakan, bahwa sejak pandemi Covid-19 penggunaan teknologi semakin meningkat di tengah masyarakat.
Hal tersebut disebabkan adanya pembatasan fisik yang ada pada saat puncak pandemi.
Dengan demikian, para womenpreneur harus sadar bahwa pengaruh digitalisasi tidak bisa diabaikan, terlebih populasi Indonesia saat ini di atas 50 persen adalah generasi milenial dan generasi Z yang fasih dengan penggunaan teknologi.
“Maka ke depannya teknologi akan menjadi bagian yang sangat penting jika womenpreneur ingin mengembangkan usahanya,” jelasnya.
Bank Indonesia juga menunjukkan transaksi nilai dagang elektronik pada 2021 meningkat 50.8 persen dibandingkan 2020.
“Begitu juga data untuk digital banking dan transaksi uang elektronik, kedua hal itu juga akan meningkat seiring dengan dorongan dari pandemi yang mempercepat perubahan perilaku masyarakat menjadi serba digital,” ujar Angela Tanoesoedibjo.
Asisten Deputi Konsultasi Bisnis dan Pendampingan Kementerian Koperasi dan UMKM Destry Anna Sari mengatakan, tidak semua usaha bisa berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi.
Demi membangkitkan kembali perekonomian pascapandemi Covid-19, Wamenparekraf menggelar webinar Womenpreneur bagi para pengusaha perempuan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News