Targetkan Zero Stunting di 2023, Pemkab Bogor Fokus Perbaiki Masalah Gizi Anak
jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menekankan komitmen pada perbaikan masalah gizi anak untuk penanganan balita berstatus kurus.
"Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Pemkab Bogor berkomitmen memperbaiki permasalahan gizi bagi anak," ungkap Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan, Selasa (21/6).
Dari total 354.759 balita yang sudah ditimbang, balita berstatus sangat kurus tercatat 3.391 orang, balita kurus 16.018 orang, balita normal 315.253 orang dan balita gemuk 20.097 orang.
Dia menyebutkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bogor, telah menetapkan target zero stunting pada 2023 mendatang.
"Berdasarkan hasil pemantauan status gizi balita melalui Bulan Penimbangan Balita (BPB) 2022, prevalensi stunting di Kabupaten Bogor itu 9,89 persen, lebih rendah 2,8 persen dibanding 2021 sebesar 12,96 persen," ujarnya.
Pasalnya, gizi buruk dapat menimbulkan masalah stunting kronis sejak bayi dalam masa kandungan, hingga berdampak pada gagal tumbuh dan perkembangan bayi, terutama dalam tingkat kecerdasan.
Iwan mengatakan bahwa Pemkab Bogor berkomitmen melakukan percepatan perbaikan gizi sesuai yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 42 tahun 2013.
"Perpres itu mengenai terintegrasinya pelayanan kesehatan, terutama kesehatan ibu, anak dan pengendalian penyakit dengan pendekatan berbagai program dan kegiatan di lintas sektor," jelas Iwan.
Fokus perbaiki masalah gizi anak sedari sekarang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor targetkan zero stunting di 2023 mendatang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News