Puluhan Sapi di Cirebon Terpapar PMK
jabar.jpnn.com, CIREBON - Pemerintah Kota Cirebon menutup sementara Balai Pengembangan Ternak Potong (BPTP) di wilayahnya.
Pasalnya, puluhan sapi di wilayah Kota Cirebon dikabarkan terjangkit wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Yang terpapar PMK saat ini terdata sebanyak 63 ekor sapi," ucap Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon Yati Rohayati, Selasa (21/6).
Yati menyebutkan, dari 63 ekor sapi yang terpapar PMK, 53 di antaranya masih dalam pengobatan, tujuh ekor sembuh, dua dilakukan potong paksa, dan satu mati.
Dia mengatakan, penyebaran PMK di Kota Cirebon tergolong cepat, karena hanya beberapa hari puluhan ekor hewan ternak, terutama sapi, terpapar PMK.
Penyebaran PMK, kata Yati, bisa melalui udara, antarternak, dan ketika ada pembawa virus, seperti manusia dan barang-barang yang masuk kandang.
"Kami masih melakukan pengobatan kepada ternak yang terinfeksi PMK dengan obat ala kadarnya," ujarnya.
Saat ini penyebaran PMK di daerah setempat masif sehingga pihaknya melakukan penutupan sementara BPTP Kota Cirebon agar ternak yang ada di tempat itu tidak terpapar PMK.
Sebanyak 63 ekor ternak jenis sapi terpapar wabah penyakit mulut dan kuku atau PMK di wilayah Cirebon. Pemkot Cirebon langsung bergerak ambil langkah ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News