Meninjau Banjir di Ciwidey, Ridwan Kamil Imbau Bangunan di Bantaran Sungai Digeser

“Kadang-kadang kalau di dataran rata itu banjir, kalau di daerah-daerah yang miring itu suka longsor, suka ada banjir bandang dan lain sebagainya. Kunci pertamanya adalah waspada dan kalau bisa menjauhi sumber-sumber kebencanaan,” terangnya.

Pria yang karib disapa Emil itu menjelaskan, bangunan-bangunan di sepanjang bantaran sungai lama kelamaan bisa rapuh dan rawan terjadi bencana.

“Tetapi, apapun itu kami siap membantu melalui BPBD,” tambahnya.

Sebelumnya, bencana banjir bandang menerjang Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung pada Senin (6/6) sekitar pukul 16.00 WIB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat ada sembilan rumah dan satu masjid yang mengalami kerusakan karena terdampak banjir bandang.

“Penyebab kejadian, hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu yang lama sehingga meluapnya Sungai Ciwidey,” kata Koordinator Pusdalops BPBD Jawa Barat Hadi Rahmat di Bandung, Selasa (7/6).

Adapun sejumlah bangunan yang terdampak banjir bandang itu terjadi di tiga kampung pada Desa Ciwidey, yakni Kampung Kaum Kidul, Kampung Sukasari, dan Kampung Cimuncang.

Dari sembilan rumah yang rusak, enam di antaranya mengalami rusak terdampak, dan tiga lainnya rusak berat. Sedangkan masjid yang rusak itu berada di RW 08 Desa Ciwidey.