Menilik Makam Ki Marhaen, Inspirator Soekarno yang Luput dari Perhatian Pemerintah
Di dalam bangunan itu ada lima makam yang mengelilingi makam Marhaen. Posisinya disusun rapih dan cukup terawat.
Ada sebuah tugu batu di atas kepala dua makam tersebut. Pada tugu batu itu tertulis, Marhaen wafat pada 1943.
Sementara, pada tugu yang sama tertera nama Soekarno, ‘Di sini tempat peristirahatan terakhir Bapak Marhaen, wafat tahun 1943. Marhaen sumber karya mulya yang utama P.Y.M Ir. Soekarno merupakan jembatan emas menuju pintu gerbang kemerdekaan bangsanya. Bung Karno penyambung lidah rakyat.
Di sisi kanan bangunan makam Marhaen merupakan lahan kosong yang penuh tumpukan batu bekas bangunan.
Ada juga kandang berbagai macam hewan yang entah mengapa disimpan di sisi kanan makam yang merupakan salah satu sosok bersejarah di Indonesia.
Kemudian, di depan bangunan makam Marhaen, ada enam makam yang kondisinya cukup memprihatinkan.
Di sisi kiri bangunan, ada plakat bertuliskan ‘Renovasi Makam Bapak Marhaen’ yang didukung oleh Pemuda Demokrat Indonesia dan diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, pada Juli 2021.
Abah Akil, cucu ke-5 Marhaen mengatakan, sosok kakeknya merupakan penduduk asli Kampung Cipagalo. Sampai akhir hayatnya, Marhaen meninggal dan dimakamkan di sini.
Mengunjungi tempat bersejarah makam Ki Marhaen. Sosok petani yang menjadi inspirasi pemikiran Presiden Soekarno pada masa penjajahan di wilayah selatan Bandung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News
