Antisipasi Wabah PMK, Pemkab Cianjur Dirikan 6 Posko di Perbatasan
jabar.jpnn.com, CIANJUR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur serius dalam mencegah masuknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di wilayahnya.
Salah satunya, dengan mendirikan enam posko di perbatasan guna mencegah hewan terjangkit PMK masuk ke wilayahnya. Posko pemeriksaan didirikan di perbatasan Bandung, Sukabumi, Bogor, Jonggol, dan dua posko lainnya di wilayah selatan.
Petugas Posko akan dibantu anggota Polsek dan dinas terkait lainnya.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, merebaknya PMK yang menjangkiti hewan ternak sudah ditemukan di Cianjur.
Oleh karena itu, kata Herman, pihaknya memperketat jalur masuk dan keluar Cianjur bersama Polres Cianjur.
"Kami akan perketat pendistribusian hewan ternak dari luar kota atau dari Cianjur ke luar kota, sebagai upaya mencegah penularan PMK. Untuk beberapa peternakan yang ditemukan PMK dilakukan penutupan sementara, tidak ada kegiatan," katanya.
Herman mengaku telah menginstruksikan ke dinas terkait agar menurunkan petugas ke sejumlah peternakan.
Hal itu dilakukan guna memastikan kesehatan hewan ternak dan segera melakukan langkah penanganan dan pencegahan bilamana ditemukan hewan terjangkit PMK agar tidak menular ke hewan lainnya.
Dalam rangka mencegah adanya wabah PMK yang masuk ke wilayah Cianjur. Pemkab Cianjur mendirikan posko pengawasan lalu lintas hewan ternak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News