Lima Ekor Sapi di Bandung Terkonfirmasi PMK
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung mengonfirmasi lima hewan ternak jenis sapi di Bandung positif penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kepastian itu didapat setelah petugas Dispangtan melakukan tes di Balai Veteriner, Subang. Kelima ekor sapi tersebut kini tengah menjalani isolasi dan perawatan intensif.
Kepala Dispangtan Kota Bandung Gingin Ginanjar menuturkan, sejak wabah PMK merebak, pihaknya langsung membentuk posko dan tim untuk memeriksa hewan ternak yang masuk ke Bandung.
Hasilnya, hingga tanggal 20 Mei lalu, sebanyak 2.118 ekor hewan dilakukan pengetesan dan dinyatakan sehat serta bebas dari PMK.
Namun, tiba-tiba ditemukan hewan yang diduga mengalami gejala PMK. Petugas pun telah mengambil sampel darah untuk kemudian diperiksa di Balai Veteriner, Subang.
“Hasilnya dari 14 sampel yang disajikan, keluar hasil 5 ekor terkonfirmasi positif PMK. Kelima-limanya sapi,” kata Gingin dikonfirmasi, Selasa (24/5).
Gingin mengungkapkan, sapi-sapi yang terkonfirmasi PMK ini berasal dari pasar hewan ternak di wilayah Purwakarta. Para peternak memasukkan sapi-sapi tersebut ke Kota Bandung.
“Di Bandung saat awal dua minggu aman (PMK). Ternyata ada satu peternak memasukkan hewan ternak dari Purwakarta dari pasar ternak Ciwareng. Pasar ternak besar,” ujarnya.
Dispangtan Kota Bandung mencatat ada lima ekor sapi di Bandung yang terkonfirmasi PMK. Hewan ternak tersebut berasal dari wilayah Purwakarta.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News