662 Hewan Ternak di Jabar Terjangkit Wabah PMK, Pemprov Tunggu Vaksin Khusus
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak sudah menyebar di wilayah Jawa Barat. Diketahui, wabah itu telah masuk di enam wilayah di antaranya Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Banjar, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Kuningan.
Menangani masalah ini, pemerintah memaksimalkan pengobatan terhadap ratusan hewan yang tertular sembari menunggu vaksin khusus dari pemerintah pusat.
Dinas Ketahanan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat mencatat, sudah ada 662 ekor hewan ternak yang terpapar virus mematikan itu. Adapun hewan ternak itu terdiri dari jenis sapi potong, sapi perah, domba, dan kambing.
Dari jumlah tersebut, sekitar 200 ekor sudah dinyatakan sembuh. Sisanya ada yang mati, dipotong paksa, dan dalam masa pengobatan.
“Yang mati jumlahnya sedikit. Kalau tingkat kesembuhan sudah di angka 30%.. Treatmentnya seperti Covid-19, kami pengobatan, vaksin belum ada, nunggu dari kementerian. Tetapi kami bersama pemerintah kabupaten kota melakukan disinfektan, memberikan vitamin, obat didistribusikan. Jadi hewan yang bergejala diberi vitamin,” kata Kepala DKPP Jabar Moh Arifin Soedjayana, Selasa (17/5).
“Penyakit ini mematikan, tetapi hanya sedikit. Tingkat kesakitan juga tinggi. Tetapi kalau diobati dan dikasih vitamin akan segera sembuh. Kan yang tertular itu bisa kelihatan hewannya enggak mau makan,: tambahnya.
Arifin menjelaskan, saat ini pihaknya memaksimalkan obat dan vitamin reguler yang ketersediaannya kian menipis meski sudah aada pengiriman dari pihak kementerian.
Langkah terdekat yang akan diambil adalah meinta dana Belanja Tak Terduga (BTT) segera cair.
DKPP Jabar masih menunggu vaksin untuk hewan ternak yang terinfeksi wabah PMK. Tercatat, 662 ekor hewan ternak yang terpapar virus mematikan itu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News