Kasus PMK Meningkat di 14 Kabupaten dan Kota se-Jawa Barat
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Triadi Machmudin mengakui ada peningkatan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak pada 14 kabupaten/kota di provinsi itu.
Atas kejadian tersebut, kata Bey, puluhan ternak di Jabar disebutkan mati karena terjangkit PMK dan satu pasar tradisional harus ditutup untuk mencegah penularan PMK lebih besar.
"Ada peningkatan kasus di 14 kabupaten/kota. Total 53 ternak mati di Jabar. Dan dari DKPP, satu pasar yakni Manonjaya (Tasikmalaya) ditutup sementara," ujar Bey.
Sebagai antisipasi, pihaknya segera melakukan vaksinasi guna mencegah perluasan kasus PMK.
"Kami akan segera mulai vaksinasi besok untuk antisipasi dan pencegahan," kata Bey.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar Siti Rohani merinci ada 1.420 ternak yang tertular PMK, dengan 53 ternak mati, yang tersebar di Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Bekasi, Bogor, Cirebon, Karawang, Kota Banjar, Kota Cirebon, Kabupaten Kuningan, Pangandaran, Purwakarta, Subang, Sumedang, dan Tasikmalaya.
Atas peningkatan kasus itu, kata Siti, Pasar Manonjaya Tasikmalaya harus ditutup sementara dari 14 Januari sampai 27 Januari 2025 untuk dilakukan disinfeksi.
"Sementara untuk yang lainnya kita lagi menunggu, karena itu kan semuanya harus dari kabupaten ya, untuk areanya area kabupaten gitu, tetapi kami sudah memberikan surat edaran, tentang peningkatan kewaspadaan dini terhadap peningkatan penyakit hewan menular," ujar Siti.
Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin mengakui ada peningkatan kasus PMK pada hewan ternak di 14 kabupaten/kota di wilayahnya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News