Yana Mulyana Akhirnya Buka Suara Soal Polemik Stadion GBLA
Namun, PT PBB menolak karena mereka menginginkan masa sewa tempat yang lebih panjang. Sebab, Stadion GBLA rencananya akan dijadikan homebase jangka panjang dengan berbagai fasilitas pendukung yang nantinya dibangun di sekitar stadion.
Atas keinginan tersebut, Pemkot Bandung mengajak kerjasama pengelolaa (KSP) dengan jangka waktu bisa mencapai 30 tahun. Kerjasama ini baru bisa terjalin dengan syarat harus dilakukan lelang lebih dulu.
PT PBB pun siap mengikuti semua prosedur termasuk lelang demi mendapat jatah pengelolaan hingga 30 tahun.
Karena urusan lelang ini membutuhkan penyelesaian seluruh administratif, Pemkot Bandung mulai menelusuri apa yang belum dirampungkan dari sisi tersebut.
Sampai akhirnya diketahui bahwa ada satu tahapan yang belum diserahterimakan dari kontraktor ke Pemkot Bandung.
Tahapan itu ialah kelengkapan stadion, dikarenakan utang yang seharusnya bisa dibayarkan Pemkot Bandung ke PT Adhi Karya.
Kemudian, pada 27 Maret 2017, perusahaan BUMN itu pernah bersurat ke Pemkot Bandung yang menyatakan kewajiban membayar Rp 10 miliar.
Mereka mengaku surat tersebut tidak direspon dan kemudian mengajukan surat tagihan kembali pada 25 Juli 2018.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana menjelaskan duduk perkara mangkraknya Stadion GBLA, mulai dari piutang hingga sertifikat tanah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News
