Yana Mulyana Akhirnya Buka Suara Soal Polemik Stadion GBLA

Pada saat ini Pemkot Bandung merasa tidak memiliki utang, sehingga mengabaikan surat tagihan. Setelah melewati jalan panjang dan dimediasi oleh Kejaksaan Agung, akhirnya Pemkot Bandung harus membayar sisa tagihan dengan jumlah di bawah Rp 10 miliar.
“5 November 2020 ini sepakat dengan bukti yang dtunjukan mengenai GBLA ada kewajiban yang harus dibayarkan. Berkat bantuan DPRD juga akhirnya pada 7 Desember 2020 semuanya sudah clear terbayarkan,” jelasnya.
Setelah pelunasan utang selesai, Pemkot Bandung kemudian membuat lini masa karena sistem lelang untuk KSP Stadion GBLA bisa mencapai 18 tahapan. Asumsi awalnya proses ini bisa dirampung pada Juli 2021.
Namun, kenyataannya di lapangan ada beberapa tahapan lain yang harus ditempuh, seperti sertifikat layak fungsi stadion yang habis di tahun 2020.
Pada 2022, Pemkot Bandung kembali membuat lini masa terbaru. Namun kembali terhalang dengan persertifikatan tanah di mana GBLA dibangun pada 157 bidang tanah. Sejauh ini baru 97 bidang tanah yang diubah sertifikatnya.
“Ini tidak bisa cepat selesai, tetapi semua berproses. Intinya ada beberapa hal di luar wewenang Pemkot Bandung,” tuturnya.
Yana berjanji dalam waktu dekat akan ada kabar baik bagi warga Bandung terkait dengan penggunaan Stadion GBLA.
Saat ini, pihaknya sudah melakukan proses lelang untuk KSP pihak keduanya yang akan mengoperasionalkan GBLA.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana menjelaskan duduk perkara mangkraknya Stadion GBLA, mulai dari piutang hingga sertifikat tanah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News