Yana Mulyana Akhirnya Buka Suara Soal Polemik Stadion GBLA

jabar.jpnn.com, BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengakui banyak kerumitan dalam penyelesaian persoalan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Untuk diketahui, Stadion GBLA kembali mendapat perhatian dari masyarakat. Banyak netijen di media sosial yang mempertanyakan ihwal pengelolaan GBLA yang kini bak mati suri.

Menghabiskan biaya ratusan miliar rupiah, stadion bertaraf internasional itu justru seolah terbengkalai. Bahkan, sampai saat ini tim sepakbola Persib Bandung masih menunggu GBLA bisa digunakan sebagai homebase.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana menuturkan, perkara ini dimulai dari utang piutang Pemkot Bandung ke pihak kontraktor PT Adhi Karya.

Semenjak dilantik bersama almarhum Oded M Danial pada 2018 lalu, kepemimpinan Oded – Yana sudah dihadapkan dengan pekerjaan untuk menyelesaikan persoalan Stadion GBLA.

Kemudian, lanjut Yana, dirinya sudah melakukan pertemuan dengan PT Persib Bermartabat (PBB). Dari pertemuan itu diketahui bahwa PT PBB sudah mengirimkan surat pada 27 Desember 2017 yang isinya mengajukan permohonan pengelolaan GBLA pada Pemkot Bandung.

“Hanya saya tidak tahu ini direspon atau tidak. Tetapi ceritanya gitu,” kata Yana, Rabu (11/5).

Dia lantas berkonsultasi dengan almarhum Oded, yang kemudian menyerahkan seluruh yang diperlukan mengenai GBLA kepadanya. Pertemuan pun dilakukan kembali dengan PT PBB mengenai opsi sewa dengan jangka waktu maksimal lima tahun.