Ternyata Ini Penyebab Kerusuhan Dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Depok
jabar.jpnn.com, DEPOK - Rapat Paripurna DPRD Kota Depok yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD TM Yusuf Syahputra, pada Kamis (28/4) berjalan ricuh.
Dalam rapat tersebut setiap perwakilan fraksi saling menginterupsi Ketua DPRD Kota Depok untuk meminta Pembahasan Kartu Depok Sejahtera (KDS).
"Kami meminta KDS dijadikan sebagai agenda dalam rapat paripurna, problem ini muncul ketika ketua pimpinan sidang yaitu ketua DPRD muter-muter tidak jelas, lalu blunder dengan menskors yang tidak sesuai dengan tata tertib," ucap Ketua Fraksi PDIP Ikravany Hilman.
Kekesalan massa sidang memuncak saat Ketua DPRD menyebut akan menanyakan dan konsultasi dengan pimpinan untuk keputusan pembahasan KDS.
"Seharusnya tidak perlu dikonsultasikan lagi, toh seluruh fraksi sudah meminta kecuali PKS. Sebenarnya tinggal diketuk saja, kan dalam paripurna itu hanya ada pimpinan rapat bukan pimpinan dalam mengambil keputusan. Suara saya sebagai anggota dan Pak Ketua DPRD sama-sama satu, nah itu yang menyebabkan kami keluar," terangnya.
Selain itu, yang di tolak oleh seluruh fraksi bukanlah program kesejahteraan dan sosialnya, tetapi yang ditolak adalah program sosial lewat kartu yang tidak jelas fungsi dan mekanismenya.
Baca Juga:
"Karena enam dari tujuh program yang ada di kartu tersebut merupakan program lama, yang tidak ada di kartu pun sudah jalan, buat apa cetak kartu lagi buang-buang duit saja," tegasnya. (mcr19/jpnn)
Rapat Paripurna DPRD Kota Depok berlangsung ricuh, lantaran Ketua DPRD tidak mengindahkan interupsi dari seluruh fraksi.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News