Siloam Hospitals Bogor Hadirkan Teknik DSA untuk Diagnosis dan Terapi Pasien Stroke

DSA adalah prosedur pemeriksaan diagnostic semi invasif yang dilakukan untuk memberikan gambaran penyumbatan, pendarahan, atau kelainan pembuluh darah otak.
Teknik DSA dapat diterapkan sebagai tindakan kuratif pada pasien stroke sumbatan pada rentang waktu serangan yang baru terjadi dan stroke pendarahan akibat pecahnya pembulu darah abnormal yang rapuh.
Dokter Spesialis Neurologi Intervensi, Ricky C. Kohar, Sp.N, FINA menjelaskan metode DSA dilakukan dengan cara membuat sayatan kecil pangkal paja atau pembuluh darah tangan.
Kemudian alat kateter dimasukan menuju ke target tempat yang dicuragai terdapat kelainan.
"Pemeriksaan dengan DSA ini biasanya membutuhkan waktu 30 menit hingga 1 jam, di mana pasien dalam kondisi sadar, hanya mendapatkan bius local di bawah pantuan dokter," kata Ricky.
Meskipun dinilai minim risiko, tindakan DSA ini tidak disarankan bagi pasien yang mengalami penurunan fungsi ginjal dan hipersensitif terhadap media kontras yang mengandum iodium.
Teknik DSA ini dapat membantu mengevaluasi stroke dan mencegah serangan kedua pada para penderita stroke selain pentingnya untuk rutin kontrol ke dokter, menjaga pola hidup, kelola stress dan faktor lain yang menjadi pemicu stroke.
"Tidak perlu khawatir jika ada keluarga atau orang sekitar kita yang terkena serangan stroke, kuncinya adalah hubungi rumah sakit yang memang telah siap dalam penanganan stroke sehingga penanganan dalam golden period dapat dimaksimalkan," tutupnya. (mar7/jpnn)
Siloam Hospitals Bogor hadirkan teknik Digital Subtraction Angiography (DSA) untuk diagnosis dan terapi pasien stroke
Redaktur & Reporter : Yogi Faisal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News