Puluhan Siswa Bogor Keracunan MBG Bosowa Bina Insani

jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor menerima laporan adanya indikasi keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) dari Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bosowa Bina Insani, Sukadamai, Tanah Sareal.
Merespons hal tersebut, Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, meminta Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) untuk segera memantau proses pemeriksaan sampel sisa makanan maupun muntahan siswa, termasuk kemungkinan dari kebersihan nampan makan.
“Saya menekankan agar proses persiapan bahan dan pengolahan dilaksanakan secara aman, bersih dan higienis,” kata Dedie Rachim, Rabu (7/5/2025).
Selain itu, Dedie Rachim juga menegaskan agar SPPG Bina Insani lebih waspada dan berhati-hati serta menjaga kualitas sajian makanan bagi para siswa.
SPPG Bina Insani mengelola 13 sekolah dengan total 2.977 porsi makanan.
Berdasarkan data yang diterima, jumlah korban mencapai 36 orang dengan keluhan beragam, mulai dari mencret, pusing, muntah, demam, hingga sakit perut.
Saat ini, mereka yang terindikasi keracunan telah mendapatkan perawatan. Adapun yang dirawat inap sebanyak 5 orang, rawat jalan 7 orang, dan keluhan ringan 24 orang.
Adapun perincian pasien rawat inap adalah 2 siswa dan 3 guru dari TK Bina Insani. Sementara pasien rawat jalan terdiri dari 2 siswa dan 5 guru TK Bina Insani.
Puluhan siswa di Kota Bogor mengalami keracunan makanan seusai menyantap MBG dari Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bosowa Bina Insani
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News