Misi Perdamaian Dunia, Pindad Kirim Puluhan Kendaraan Tempur ke Lebanon

Menurutnya, dengan teknologi yang lebih canggih, maka butuh pelatihan khusus pada orang yang menjalankannya. Maka dari itu, pelatihan ini perlu dilakukan.
Adapun, Ranpur Pandur 8x8 merupakan varian kendaraan tempur yang diproyeksikan untuk memperkuat satuan infanteri dalam berbagai operasi.
Pandur memiliki bobot tempur maksimal 22,6 ton, dibekali mesin diesel 455 HP, memiliki kecepatan 80 km/jam dan memiliki daya jelajah 600 km.
Menurut Sigit, salah satu keistimewaan ranpur Pandur 8x8 adalah mampu mengarungi kawasan perairan dengan kecepatan 8 km/jam. Kendaraan ini memiliki proteksi STANAG 4569 level III dan memiliki kapasitas personel 13 orang.
Ranpur Pandur 8x8 memiliki senjata utama kaliber 30 mm, dapat dilengkapi senapan mesin 7,62 coaxial dan dilengkapi persenjataan yang memiliki kemampuan Advanced Gun & Sights Stabilization, Hunter Killer Capability dan terintergrasi dengan Smoke Grenade Launchers serta Laser Warning System.
"Kendaraan ini memakai teknologi terkini dan mengusung Battlefield Management System (BMS), kendaraan ini mendukung situasi tempur modern serta diproyeksikan untuk mampu melawan kendaraan tempur lainnya," ujarnya.
Selain itu, produk ranpur Anoa 6x6 telah berkontribusi dalam misi UNAMID (Sudan), MINUSCA (Afrika Tengah), dan UNIFIL (Lebanon). Selain itu, Komodo 4x4 dan Anoa 6x6 juga telah berkontribusi dalam misi MONUSCO (Kongo).
Sementara itu, Komandan PMPP TNI Mayjen TNI Taufik Budi Santoso menyampaikan terima kasihnya atas pelatihan dan kesiapan kendaraan untuk misi perdamaian nanti.
PT Pindad mempersiapkan puluhan kendaraan tempur atau alutsista yang akan dikirimkan dalam misi perdamaian dunia ke negara konflik, Lebanon.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News